Perkembangan teknologi Internet of Things (IoT) telah mengubah cara kita berinteraksi dengan dunia, dan sekarang teknologi ini telah menerobos ke dalam industri pertanian. Dengan senang hati, kami mengenalkan Kit Sistem Otomasi Fertigasi berbasis IoT. Inovasi ini akan diharapkan membawa pertanian ke tingkat yang lebih tinggi, memberikan efisiensi, ketepatan, dan keberlanjutan dalam penerapan sistem fertigasi yang dilengkapi dengan perangkat antar muka berbasis web browser serta modul yang mudah dalam penerapannya.
IoT Mewujudkan Pertanian Cerdas dan Berkelanjutan:
Sistem fertigasi adalah metode irigasi modern yang memadukan pemupukan secara langsung dengan irigasi tanaman. Namun, untuk mencapai efisiensi dan hasil yang optimal, monitor dan kontrol manual sering kali menghadapi kendala teknis dan waktu. Teknologi IoT memecahkan tantangan ini dengan menghadirkan solusi otomasi cerdas untuk meningkatkan produktivitas dan keberlanjutan dalam pertanian.
Pengembangan Kit Sistem Otomasi Fertigasi:
Kit sistem otomasi fertigasi dikembangkan hasil kolaborasi antara dua institusi yaitu ITB dan Unjani. pembuatan kit sistem otomasi fertigasi berbasis IoT dilingkup dalam agenda Program Pengabdian Masyarakat LPPM ITB dengan menggandeng anggota dari Unjani. dalam program yang diketuai oleh Bapak Faqihza Mukhlish, ST., MT., Ph.D. (FTI – ITB) menjelaskan pemanfaatan teknologi IoT dapat membantu mempermudah dalam pengawasan serta pengendalian jarak jauh menggunakan teknologi internet yang dikuatan oleh Ibu Ir. Estiyanti Ekawati, MT., Ph.D. (FTI – ITB) terkait ketersediaan instrumentasi dan jenis pengendali yang dibutuhkan serta ketersediaan server untuk menampung data. Selaras dengan teknologi yang dicanangkan Bapak Dr. Aep Supriyadi, Ir., MP. (SITH – ITB) pun menuturkan bahwasanya Otomasi pertanian sangat diperlukan diantarnya untuk meningkatkan kualitas dan produktifitas menggunakan sistem fertigasi yang di buat pada kegiatan ini. Dosen-dosen Fakultas Teknik Unjani pun mendapat bagian dalam perancangan, percobaan dan implementasi di lapangan. Dosen-dosen yang tergabung dalam kegiatan LPPM ITB tersebut diantaranya adalah dosen Teknik Elektro yaitu Bapak Irvan Budiawan, ST., MT., dan Bapak Dede Irawan S.Pd., MT.
Manfaat Utama dari Kit Sistem Otomasi Fertigasi Berbasis IoT:
Pemupukan yang Tepat Sasaran: Sensor cerdas yang terhubung ke kit sistem otomasi ini memantau kondisi tanaman, kelembaban tanah, dan ketersediaan nutrisi. Data yang diperoleh secara real-time memungkinkan sistem untuk memberikan pemupukan yang tepat sasaran, yang mengurangi pemborosan dan meningkatkan hasil panen.
Penggunaan Air yang Efisien:
Sistem otomasi fertigasi berbasis IoT juga mengontrol pola irigasi berdasarkan kebutuhan tanaman dan tingkat kelembaban tanah. Dengan demikian, penggunaan air dapat dioptimalkan, membantu mengatasi krisis air dan mengurangi biaya operasional.
Manajemen Jarak Jauh:
Kit ini dilengkapi dengan konektivitas nirkabel yang memungkinkan petani untuk memantau dan mengontrol sistem dari jarak jauh melalui aplikasi di ponsel cerdas atau perangkat lainnya. Ini memberikan kemudahan dan fleksibilitas dalam mengelola pertanian bahkan saat sedang berada di luar lokasi.
Analisis Data dan Pembelajaran Mesin:
Kit sistem otomasi ini menggunakan teknologi pembelajaran mesin (logika fuzzy) untuk menganalisis data dari sensor dan memberikan wawasan berharga mengenai kondisi pertanian. Petani dapat memahami tren, pola, dan rekomendasi untuk mengoptimalkan hasil pertanian secara berkelanjutan.
Keberlanjutan dan Ramah Lingkungan:
Dengan memastikan pemupukan dan penggunaan air yang efisien, kit sistem otomasi fertigasi berbasis IoT berkontribusi pada praktik pertanian yang lebih berkelanjutan dan ramah lingkungan, mengurangi limbah dan dampak negatif pada lingkungan.
[Tentang Kami]
[ITB-UNJANI] adalah institusi yang berdedikasi untuk menghadirkan solusi inovatif di berbagai sektor. Kit Sistem Otomasi Fertigasi berbasis Internet of Things merupakan contoh terbaru dari kerjasama kami untuk mengintegrasikan teknologi terkini dengan sektor pertanian. Kami bangga dapat memberdayakan siswa-siswi SMKN 1 Cimahi dalam bersama-sama membuat Kit Sistem Otomasi Fertigasi berbasis IoT sehingga petani dapat mencapai hasil panen yang lebih baik, sambil memperhatikan aspek keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Kegiatan ini juga didukung oleh Center for Instrumentation Technology and Automation (CITA) ITB.
Judul program Pengabdian Kepada Masyarakat: Pembuatan Kit Sistem Otomasi Fertigasi Berbasis Internet of Things
Pemateri:
- Dr. Aep Supriyadi, Ir., MP. (SITH – ITB)
- Ir. Estiyanti Ekawati, MT., Ph.D. (FTI – ITB)
- Faqihza Mukhlish, ST., MT., Ph.D. (FTI – ITB)
- Dr. Ir. Pujo, S.Hut., M.Si. (SITH – ITB)
- Dede Irawan Saputra, S.Pd., MT (FT – Unjani)
- Irvan Budiawan, ST., MT. (FT – Unjani)
Lokasi : SMKN 1 Cimahi, Jawa Barat
Waktu : 5 – 6 Mei 2023